webnovel

Tatapan Bagai Laser

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Penthouse Skyscraper Kota S

Langkah bersahutan di sebuah lobby mewah itu tak lantas membuat kegaduhan. Namun demikian, efek yang didapat lebih dari sebuah kegaduhan jika nyatanya duo kembar kesayangan Wijaya sedang berlarian di sana.

Rambut kuncir dua si kembar perempuan berkibar seiring kecepatan langkah kaki. Sedangkan si pria kecil sama saja, karena poni panjang itu ikut bergerak kala angin menerpa di sepanjang larinya ketika dikejar sang adik.

Di belakang mereka ada seorang pria dewasa dengan setelan kantor rapi, meski gurat lelah tercetak di garis wajah tegasnya, tapi itu tidak serta merta membuat si pria menampilkan ekspresi demikian. Ya, ia justru tersenyum geli saat mendengar dua malaikat kecilnya bersahutan ketika saling mengejar.

"Muy! Kejal!"

"Huh! Oko!"

Mereka berdua ini, batin si pria dewasa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant