Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
"Nah mereka itu …."
***
Queeneira berdiri menghadap cermin di kamar mandi dengan bibir tergigit gelisah. Ia masih memikirkan cerita Andine tadi, sebelum ia memutuskan untuk mandi karena memang cerita juga sudah selesai.
Tangannya mengepal, menahan diri agar tidak menjambak rambut Gavriel saat ini juga. Sungguh, ia tidak tahu benar kah cerita Andine atau mereka hanya mengada-ada.
Huft …
Helaan napas keluar begitu saja dari belah bibirnya, sebelum memutuskan untuk menyudahinya dengan menggeleng kepala kemudian melepas satu per satu pakaiannya dan setelahnya bediri di bawah sower.
"Ck, menyebalkan. Dasar laki-laki," gumam Queeneira setelah berdecak kesal, kemudian memutar air keran dengan warna biru dan air dingin pun perlahan keluar, berjatuhan membasahi kepala mengalir ke seluruh tubuh polosnya.
Mata Queeneira tertutup, merasakan dinginya air yang meresep dan membuatnya segar seketika.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com