webnovel

32. Sandaran Hati

"Ujung tanduk terpekik menatap kosong. Akhir datang membaik, sejalan hamparan pandang." -Anatasyia Viona Hammid

.

.

Nada menghela nafasnya karena memori yang berputar di otaknya terulang namun dia kini tersenyum karena memiliki seseorang yang sabar menghadapinya di saat sebuah memori kelam itu datang, Jaemin selalu menasehatinya kalau harus ikhlas merelakan semua yang sudah terjadi karena sudah jelas ada dia di samping gadis itu yang lebih bisa membahagiakan sang gadis dan mungkin saja lebih mengerti.

Nada pov.

Gue cuma rebahan aja di ranjang sambil scroll ponsel melihat-lihat foto gue bareng kekasih, asekkk gak tuh jangan iri kalian haha.Gue tadi sempat pengen nangis gara-gara ke ingat sama mantan, mantan kok di ingat-ingat iya gue aja yang bego gak bisa ngelupain. Gara-gara dia juga ngapain pake pamitan mau balik ke New York emang gue siapanya?? Bingung dah tuh, udah jadi mantan aja tetap bingung.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant