webnovel

#25 jalan buntu

Brendi terkena pukulan nya tapi tidak telak. Karena ku halau dengan tendangan.

Yang aku heran pukulan brendy tak berdampak sedikitpun.

ini menunjukan betapa hebatnya latihan yang di jalaninya.

Akhirnya yang berduel dengan semi adalah aku.

Serangan demi serangan kami lancarkan. Serangan nya memang cukup hebat dan akurat. Pertahanan dan blocknya juga hebat. sangat rapi, gerakan nya mengandung serangan dan blokade. Mereka tidak melakukan gerakan percuma walau hanya sekalipun.

Memang benar rumor yang beredar. Tentang kehebatan para anggota EM.

Setelah beberapa menit semi kelelahan dan akhirnya aku meng akhiri perkelahian ini dengan tendangan kaki kanan yang meluncur mengenai rahang nya.

"Siapa kamu?" Ujar semi

Mungkin semi kaget jimatnya tak berdampak terhadap ku

Aku meninggalkan nya tanpa berkata satu kata pun. Selama pertarungan aku hanya merasakan seseorang yang terlatih dengan baik.

Tapi anehnya aku merasakan ada nya yang tidak beres dengan keadaan tubuh semi ketika menyerang brendy.

Setelah ak melihat keadaan brendy aku terkejut.

Serangan yang terhalang oleh tendangan ku teryata berdampak serius di tubuh brendy. Luka nya memerah seperti bekas luka bakar.

Wanda "aku yakin serangan tadi harusnya tak berdampak pada brendy."

Aku "aku juga tahu itu."

Jadi inilah kekuatan ilmu yang di cerita kan oleh Wanda , namun tubuh ku tak mempan terhadap serangan nya.

Mungkin ini efek dari bantuan yang di berikan kyai Bahruri pada ku. Wanda tau beliau sanggup melawan ilmu hitam para anggota EM

Sesampainya di bengkel aku tergletak karna kelelahan akibat duel dengan semi.

Aku tidak menyangka tubuh ku mencapai batasnya. Padahal aku berduel 1 lawan 1.

Pak kyai bahruri tiba-tiba datang. Padahal tidak ada yang memberi kabar kepadanya.

"Oleskan ke luka memar itu"

ujar pak kyai.

Minyak itu pun di oleskan ke pipi brendi.

Pak kyai "Itu adalah tenaga dalam"

"Kekuatan yang di asah melalui bertapa dan bersekutu dengan setan."

"Lawan kalian bukan manusia biasa"

"Suruh syadam segera menemui ku"

Mereka terdiam. Mereka mendapat jalan buntu untuk menyelesaikan masalah ini.

Setelah itu pak kyai pulang.

Wanda dan topan tak kuasa menahan tangis.

Wanda "semoga tidak ada serangan balik malam ini."

"TDK dalam keadaan sekarat."

"Kita akan habis jika ada serangan balik"

Brendy pun tiba-tiba sadar dan berkata

"Kita tau nyawa raga menjadi taruhan untuk tujuan kita"

"Aku sudah berjanji tidak lagi mengandalkan Syadam lagi untuk melindungi ku"

"Dan sekarang waktunya untuk melindungi Syadam"

ujar topan memotong perkataan brendy.

"Wanda!!!!!"

"pulanglah. posisi mu akan lebih sulit jika kamu tetap di sini" kata adam

Setelah itu

Brum* brum* Brum*

Suara motor

Hanya 8 orang yg datang ke bengkel kami.

Kami berjumlah 13 orang.

Walau hanya 8 orang. Tp itu seperti serangan 80 orang.

Saat itu Wanda dan 9 anggota JAC sudah meninggalkan bengkel.

Pertarungan tak terhindarkan.

Namun 30 menit kemudian polisi datang untuk membubarkan perkelahian ini. Mereka berhasil kabur.

Kami tak tau lagi jadi nya seandainya polisi tidak datang. Anak - anak terluka parah. Tak ada satu pun dari kita yang dalam keadaan baik-baik saja.

Di ujung jalan ada beberapa mobil yang di disana ada seorang gadis dengan tangisan nya. Gadis itu adalah Wanda dan juga anak-anak JAC yang kurang jago dalam berantem

bersambung.....

Chapitre suivant