webnovel

6. Daging monyet

setelah menenangkan pikiran are berdiri dan melihat monyet itu lagi.

"aku pernah melihat di internet daging monyet katanya cukup enak."

setelah sedikit ragu art memegang pedangnya lagi dan bergerak ke arah monyet untuk membersihkan monyet. setelah menyingkirkan bulu dan bagian yg tidak dibutuhkan art mendapatkan daging monyet yg cukup untuk satu minggu kedepannya.

"tidak ada air didekat sini bagaimana aku membersihkan darah dari daging monyet ini. apakah aku harus membakar dengan daging dengan darah sekaligus?"

setelah berpikir sebentar akupun mengambil keputusan untuk membakar langsung daging tersebut. walaupun art punya pil puasa dalam jumlah yg banyak tapi akan cepat habis bila digunakan terus menerus. lebih baik berhemat demi masa depan karena dia akan tetap disini sampai tingkat kultivasinya sudah cukup untuk keluar dari hutan ini.

art mencari kayu kering disekitar, setelah mendapat cukup banyak dia langsung mencari disaku untuk mendapatkan korek api. sebelum dirinya dikirim ke dunia ini art memiliki korek api dan rokok. karena art juga merupakan perokok di dunianya.

art menyusun kayu kering tersebut dan menyala korek api. setelah api cukup besar dia langsung menusuk daging monyet tersebut dengan kayu dan mengarahkan ke dalam api sambil menyalakan rokok yg masih ada.

"setelah dipikir-pikir gerakan ku dalam mengendalikan pedang sangat canggung sekali dan terasa tidak pas. akan lebih baik bila aku melatih ilmu pedang dasar dari pada tinju dasar."

menurut diary cen, dalam berkultivasi awal seseorang harus berlatih tinju dasar. tapi menurutnya tidak ada masalah mengganti tinju dasar menjadi ilmu pedang dasar agar dirinya lebih terbiasa dalam menggunakan pedang.

"kurasa begitu juga tidak ada masalah. bila nanti ada masalah aku bisa mengatasi dengan berjalannya waktu."

setelah berpikir keras art melihat daging yg aku panggang sudah mengeluarkan sedikit bau harum. art memutar daging tersebut agar daging bisa matang dengan menyeluruh.

mencium bau daging bakar membuat dirinya merasakan lapar. menunggu daging benar-benar matang art menusuk setiap daging yg dia miliki dan membakarnya. setelah melihat daging yg matang art mengambil daging tersebut dan mengambil gigitan kecil untuk merasakan rasa daging tersebut.

"hemm.... rasanya cukup enak walaupun tidak ada bumbunya hahahahaa."

setelah merasakan rasanya art langsung memakannya dengan cepat. dan tidak lupa memasukkan kayu kering ke api agar tidak padam.

setelah membuat daging monyet matang art mengiris daging jadi kecil-kecil dan setipis mungkin. kemudian dia panggang lagi sampai kering agar bisa dibuat makanan cadangan. seusai itu aku pergi mencari sungai atau danau disekitar. setelah berjalan cukup jauh art mendengar suara air mengalir samar-samar dan pergi ke arah sumber suara.

"ternyata ada sungai tapi cukup jauh dari gua tempat aku instirahat sebelumnya."

melihat sekeliling art tidak melihat tempat yg dapat digunakan untuk beristirahat jadi dia mengambil air dan meminumnya. setelah rasa haus menghilang art mengambil air untuk membersihkan tubuh dan darah yang ada di tubuhnya.

setelah semua sudah bersih art kembali ke arah dimana gua tempat instirahat sebelumnya. sesampai di gua art meletakkan daging dan menutup pintu gua untuk beristirahat.

Chapitre suivant