webnovel

4. Memulai kultivasi

"Sialan aku tidak peduli mau bisa mencapai level tinggi atau tidak yg terpenting sekarang adalah menambah kekuatanku agar dapat bertahan hidup lebih baik di sini."

Setelah mendapat tekat baru aart mulai untuk berkultivasi di dalam gua. Setelah beberapa jam mencoba berkultivasi art gagal merasakan perubahan apapun.

"apa yg salah?. Menurut buku diary itu aku harus berlatih dengan teknik tinju dasar terlebih dahulu tapi kenapa aku tidak berasa sangat lelah seperti cen ketika pertama kali berkultivasi?"

Art tidak dapat menemukan solusi apapun setelah berpikir untuk waktu yang lama. Setelah cukup lama art memutuskan untuk membaca buku diary cen lagi. Setelah membaca art tahu bahwa butuh cairan dasar agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Tanpa cairan dasar maka akan membutuhkan yg sangat lama agar tubuh dapat mendapatkan energi dari alam disekitarnya dan berlatih tinju dasar bukan hanya dengan mengayunkan tangan tapi juga dengan membaca tulisan suci di setiap gerakan yang ada dalam ilmu tinju dasar.

"aku sangat beruntung karena cen memiliki semua hal yg dibutuhkan untuk berkultivasi bagi pemula sepertiku. Aku akan menghafal semua tulisan suci dan gerakan tersebut terlebih dahulu."

Menurut diary cen dia ingin mengambil murid dari desa tempat dia lahir dulu sehingga dia menyiapkan hal-hal tersebut agar lebih nyaman dalam melatih muridnya nanti di luar. Tapi sebelum mengambil murid cen memutuskan pergi mencari domain reruntuhan kuno dan meninggal didalamnya.

Setelah mencari cairan dasar di dalam tas art menemukan ada cukup banyak di sini. Menurut diary cen setelah minum cairan dasar maka akan lebih baik langsung berlatih tinju dasar agar mendapatkan hasil yang maksimal dari cairan obat itu. Art selesai menghafal tulisan suci dalam buku ilmu tinju dasar sehingga dia memutuskan untuk segera memulai latihannya.

Art berlatih tinju dasar dan merasa sangat lelah dan ingin berhenti tapi art harus memaksakan butuhnya sampai batas agar bisa berlatih satu set tinju dasar tersebut. Karena menurut diary cen ketika berlatih tinju dasar harus bisa menyelesaikan set tinju dasar agar mendapatkan hasil terbaik.

Setelah berlatih satu set tinju dasar art merasakan perubahan dalam tubuhnya seperti tubuhnya menjadi sangat kuat. Tanpa instirahat art segera melakukan meditasi seperti yg tertulis dalam buku kitab suci meditasi diri sejati. Pertama kali art melihat buku ini art mengabaikannya karena dia menggira itu buku untuk olahraga atau sejenisnya. Siapa sangka buku tersebut untuk berkultivasi setelah berlatih tinju dasar art langsung duduk untuk melakukan meditasi dan mengumpulkan energi qi dan darah ke dalam bukaan jantung.

Sesuai dengan arahan yang art baca dari buku diary cen, art melihat sosok seorang pria yang sangat indah dalam wujud spiritual sedang duduk dan dia meletakkan sebuah pedang yang sangat indah di pangkuannya dan ada pedang serupa yang membentuk sebuah sayap pedang di belakang pria tersebut. Walaupun hanya ada 12 pedang yang membentuk sayap tersebut entah mengapa rasanya seolah pedang tersebut tak terbatas. Sosok tersebut hampir sama dengan art tapi sangat berbeda disaat yang sama karena aura sosok tersebut sangat halus seolah dia adalah yang tidak memiliki niat jahat sama sekali. Sosok tersebut juga memiliki rambut yang panjang sampai ke pinggangnya yang menambah auranya menjadi lebih tampan dan baik disaat yang sama.

Chapitre suivant