webnovel

2. Menemukan buku kultivasi

Apa yg art lihat di depannya sangat sulit dipercaya karena ada dua orang saling bertarung dengan pedang asli dan sangat cepat sehingga art hanya melihat siluet-siluet hitam di berbagai tempat. Banyak sekali tempat yg hancur dan juga apa-apaan ini bagaimana manusia bisa bergerak seperti itu. Art bingung tapi juga takut bila mereka bergerak ke gua ini karena dia tidak dapat memahami apapun yg dia lihat saat ini.

Art memutuskan untuk bersembunyi dan bernafas seminimal mungkin agar tidak diperhatikan oleh mereka. Tapi itu percuma karena manusia yg memegangi pedang melirik ke arah dimana art bersembunyi. Art merasa jantungnya berhenti berdetak untuk sementara waktu karena betapa takutnya dia sekarang karena ditemukan. Art ingin lari tapi kakinya tidak mau bergerak sehingga art tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya sebelumnya. Setelah bertarung selama 1 jam pria bertanduk kambing terluka sangat parah sedangkan pria yg memiliki pedang cuma terluka ringan.

"cih... Kurasa tidak ada pilihan lain"

Pria bertanduk meludahkan darah dan melihat pria berpedang dengan tekat yg kuat. Pria bertanduk menusuk pedangnya ke tanah sambil membaca sesuatu dan kabut hitam meluas dari tubuhnya ke pedang di tanah.

Pria berpedang melihat itu juga menjadi sangat serius saat cahaya merah keluar dari tubuhnya dan bersiap untuk menyerang ke depan. Kedua pria tersebut saling pandang untuk beberapa menit kemudian mereka bergerak maju dengan cepat untuk menyerang lawannya. Seketika daerah tersebut hancur dan art terlempar ke dinding dalam gua sampai pingsan.

Ketika art bangun hari sudah cerah, kepalanya sakit karena benturan dengan dinding gua tersebut. Art melihat sekeliling dan melihat 2 orang pingsan di tempat yg cukup jauh dari gua. Karena tempat itu sekarang tidak ada pohon dan hanya tanah yg rusak parah sehingga 2 orang tersebut bisa terlihat tapi dari jarak ini cukup buram. Art keluar gua melihat matahari berada di tengah sehingga dia berjalan mendekati 2 orang tersebut sambil dengan hati-hati melihat mereka.

Setelah sampai di depan mereka art kaget bukan main karena mereka sudah tidak bernafas dan juga ada darah di bawah mereka yg belum mengering. Tanpa sadar art mundur beberapa langkah karena terkejut dan takut. Butuh 15 menit untuk art menenangkan diri, art berjalan mendekat dan melihat pakaian mereka yang aneh karena pakaian mereka seperti pakaian dari dunia sekitar 400 tahun yg lalu atau bisa dibilang dari jaman kuno. Mungkin lebih tepatnya pakaian yang digunakan di anime atau film tentang bela diri.

"kenapa mereka memakai pakaian seperti itu dan juga gerakan mereka sangat cepat. Aku rasa lebih baik memeriksa barang mereka agar aku bisa tau identitas mereka."

Art mencari barang di tubuh mereka dan menemukan beberapa buku, sesuatu yang berbentuk bulat seukuran kelereng ada juga yang berukurang biji nasi dengan berbagai warna, ada juga serbuk tapi art tidak tau kegunaannya, dan ada juga sesuatu berbentuk bulat dan oval dengan warna dan aura yang menenangkan. Walaupun ada yang lain tapi art tidak menemukan sesuatu yang dapat menunjukkan identitas mereka. Art mengambil pedang dengan 2 mata pisau untuk mengali tanah dan mengubur mereka di dalam lubang sebelum membawa semua barang mereka karena mungkin berguna nanti untuknya.

Setelah mengubur mereka art pergi ke arah barat dengan melihat buku yg dia dapat tadi. Melihat huruf di atas buku art tau kalau bahasa ini menggunakan bahasa cina. Setelah melihat ini art sadar kalau dia berada di cina tapi bagaimana bisa pergi ke cina ketika dia pingsan selama sekitar 12 jam.

"biarlah... Sekarang yang terpenting adalah melihat isi buku-buku ini agar aku tau apa yang terjadi. Untung saja aku bisa membaca bahasa cina."

Sebelum membaca art pergi mencari tempat untuk istirahat. Walaupun tubuhnya masih mampu tapi pikirannya sudah sangat lelah akibat kejadian yg baru saja terjadi. Setelah berjalan selama 2 jam art menemukan gua baru tapi tidak ada penutup untuk menutupi mulut gua. Art ragu apakah istirahat di sini atau mencari tempat baru. Setelah berpikir cukup lama art memutuskan untuk istirahat di gua tersebut karena pikirannya sangat lelah.

Melihat di dalam art melihat batu berbagai ukuran jadi dia memindahkan batu tersebut ke mulut gua untuk menutupinya dan meninggalkan lubang seukuran kepalan tangan agar udara bisa masuk. Setelah itu art tertidur pulas sampai pagi karena tubuh dan pikirannya sangat lelah sekarang.

"huuuaaaaammmmm"

Setelah bangun art menguap setelah itu dia melihat sekeliling dan mengambil sebuah buku disebelah kanannya. Art melihat judul buku tersebut yg berjudul ilmu pedang bulan, art bingung dan membaca isi buku tersebut dengan alis merajut karena semakin membaca semakin bingung. Art melihat buku lainnya dan melihat judulnya buku seperti membentuk yayasan kultivasi yg baik, ilmu tinju dasar, ilmu tubuh naga kera, dan ilmu jurang pedang.

"apa apaan ini ilmu pedang? Yayasan? Ilmu tinju?"

Setelah melihat buku-buku yg lain terdapat buku tanpa judul, karena penasaran pada buku tersebut art membaca buku tersebut dan tanda disadari buku tersebut jatuh ke tanah.

Chapitre suivant