webnovel

9. When I Have Take Responsibility.

Aku tidak tau memiliki kekuatan sebesar apa.

Tapi aku sudah berjanji,

Tetap akan aku usahakan tegar.

Sampai sisa ujung rambutku saja yang tak gemetar.

-Jung Arin.

***

Hari ini tidak diduga-duga. Kehadiran orang tua Theo secara mendadak. Insan paruh baya itu datang ke rumah tanpa memberitahu apa pun sebelumnya. Mana Theo sedang tidak ada di rumah lagi.

Sekarang Arin ada di antara mereka berdua dengan suasana canggung. Arin semakin menggenggam erat ponsel yang ia gunakan untuk menghubungi Theo barusan—meminta pria itu pulang saat ini juga.

Semenjak kecelakaan itu, mertua Arin berubah seratus delapan puluh derajat. Yang tadinya ramah pada Arin, kini menjadi ketus.

"Pa-Papa sudah makan?" tanya Arin mencoba mencairkan suasana.

"Sudah." Pria itu tetap menjawab dengan dingin. "Oh iya, bagaimana dengan kabar Hanna? Theo memperlakukan Hanna di rumah ini layaknya istri kan, bukan hanya sekretaris?"

"I-iya, Pa. Theo berperilaku baik kok pada Hanna."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant