webnovel

351. Gairah Yang Telah Lama Terpendam Di Dalam Dada

Akhirnya Rissa menutup pintu kamarnya dan kemudian berjalan-jalan di taman. Lampu taman berbentuk seperti rumah-rumahan itu tampak begitu indah. Cahayanya kekuningan, menyorot bunga-bunga secara dramatis.

Rissa menarik napas dalam-dalam menghirup udara malam yang dingin karena selama tadi siang terus menerus diguyur hujan. Ia menggosok-gosok tangannya sambil sesekali menatap jam di ponselnya.

Waktu terus berlalu. Rissa tidak sabar lagi. Apakah benar Charlos akan datang ke sini?

Rissa berjalan-jalan melihat air mancur. Beberapa ekor kodok sedang asyik bersahut-sahutan. Ada pula suara jangkrik yang menentramkan hatinya.

Tak terasa waktu berlalu. Rissa sedang iseng mengambil foto di taman. Tiba-tiba sang pelayan menghampirinya dan berkata, "Permisi, Mbak Rissa. Di depan ada seseorang yang ingin bertemu dengan Mbak Rissa. Menurut perintah Nenek Emilda, di rumah ini kita tidak menerima sembarangan tamu."

"Siapa orang itu?" tanya Rissa sambil melebarkan matanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant