215. Terserah Padamu Saja

Setelah perbincangan Nenek Zhang dengan Gladys dan Ibu Dinar, Charlos akhirnya diperkenalkan oleh Pak Michael sebagai calon menantu.

"Oh jadi ini calon suaminya Gladys," kata Nenek Zhang.

"Halo, Nenek Zhang. Saya Charlos. Senang sekali bisa berkenalan dengan Anda."

Nenek Zhang tersenyum sambil menyipitkan matanya. Charlos bisa merasakan ada sesuatu yang tersirat di mata Nenek Zhang, hanya saja Charlos tidak tahu itu apa.

"Kamu adalah pria yang sangat tampan dan berwibawa," komentar Nenek Zhang.

Charlos mengangguk sopan sambil menyinggingkan senyum separuh. "Terima kasih. Saya sungguh tidak pantas mendapatkan pujian dari Nenek Zhang."

Lalu wanita tua itu tertawa. "Itu bukan pujian, tapi memang kenyataan. Pastilah wanita-wanita senang sekali berkenalan denganmu dan mencari cara untuk mendapatkan cintamu."