webnovel

209. Spot Foto

Nenek Emilda kemudian muncul turun dari tangga. Ia tersenyum lebar menatap Rissa dari atas sampai ke bawah. Nenek Emilda mengenakan gaun berwarna merah marun sederhana namun tetap elegan. Rambutnya disasak tinggi dan diatur sedemikian rupa hingga tampak luar biasa.

Alisnya begitu tebal dan melengkuk bak busur panah. Mungkin itu yang Alvin maksud dengan alis yang aneh. Selama ini Rissa tidak begitu memperhatikannya. Riasan wajahnya begitu halus dan sempurna. Nenek Emilda memang sudah tua, tapi ia masih tampak segar dan kencang. Rissa masih berhasil menemukan ramuan rahasia yang membuat Nenek Emilda bisa tampil awet muda seperti itu. Atau mungkin ia juga harus ikut Thai Ci?

"Rissa, kamu cantik sekali," puji Nenek Emilda.

"Terima kasih, Nek." Rissa mengangguk sambil tersenyum simpul.

Setelah semuanya siap, kemudian mereka memasuki mobil. Alvin dan Rissa duduk di belakang. Sementara Nenek Emilda duduk di depan bersebelahan dengan sang supir, Pak Jaka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant