webnovel

167. Menghadapi Takdir

Udara sore ini cukup dingin. Angin berhembus cukup kencang. Charlos memperhatikan air kolam di rumahnya bergerak ditiup angin. Sebuah tangan menepuk bahu Charlos dari belakang.

"Charlos, apa kamu sudah siap?" tanya ibunya.

Charlos berbalik. Ibunya telah mengenakan gaun berwarna biru tua yang sangat elegan. Bagian dada dan bawah roknya dihiasi bunga-bunga silver. Rambut ibunya telah disasak cukup tinggi dan mengembang. Riasan wajahnya sempurna.

"Mama cantik sekali," ungkap Charlos sambil tersenyum.

Ibunya mengerutkan dahinya, tapi bibirnya melengkungkan senyuman manis. "Ah kamu bisa saja." Tangannya menepuk lengan Charlos dengan sayang.

"Sungguh, Ma. Kalau Mama tampil cantik seperti ini dan tersenyum, aku jadi senang sekali." Charlos mendekat lalu memeluk ibunya dengan erat. Dengan canggung ibunya menepuk punggung Charlos.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant