webnovel

108. Tas Hermes

Ugh! Wanita itu bukannya takut, malah tampak semakin senang. Gladys tersenyum lebar sambil merapihkan lagi poninya. Jumpsuitnya sangat pendek. Pahanya benar-benar putih dan mulus.

Pak Yusuf masuk ke kursi kemudi, lalu menjalankan mesin mobil. Segera saja mobil melaju menuju ke kantor. Charlos menahan diri untuk tidak membuka pintu dan menendang wanita itu keluar dari sana. Pasti rasanya akan sangat menyakitkan jika terjatuh dari mobil yang sedang melaju. Paha mulus itu akan penuh dengan baretan. Sayang sekali.

Charlos jadi teringat pada Rissa. Kaki wanita itu penuh dengan lecet-lecet. Ia bahkan masih bisa melihat bekas luka di kaki Rissa saat ia menciumi kaki Rissa waktu itu di ruang rahasia kantornya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant