webnovel

76. Ruang Rahasia

Rissa menutup pintu dengan perlahan. Ia jadi teringat saat dulu ia pernah masuk ke dalam ruangan ini. Charlos menekannya ke tembok, lalu menciumnya dengan paksa. Rissa jadi ingin tersenyum mengingat hal tersebut. Saat ini ia tidak akan merasa bahwa Charlos memaksanya untuk menciumnya. Ia mungkin akan menyerang Charlos lebih dulu.

"Maaf aku tiba-tiba datang. Apa aku mengganggumu?"

Rissa berjalan mendekati Charlos. Ada sedikit aroma parfum asing dari kursi di sebrang Charlos. Pasti berasal dari pria yang tadi mengunjungi Charlos. Pria itu tampak agak tegang melihatnya. Rissa berdiri di samping kursi Charlos yang super besar dan mewah. Puncaknya tersampir jas Charlos yang berwarna hitam. Terkadang Rissa berkhayal bisa duduk di kursi seperti itu. Ia bisa mencium bahan kulit dari kursi spektakuler itu.

Charlos memejamkan matanya sambil menghela napas. Lalu ia mendongak ke samping menatap Rissa.

"Tidak. Aku senang kamu datang kemari," kata Charlos.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant