webnovel

Pergi dan Bertemu Jeje

Zulfa menghampiri kedua orang itu yang sedang menyalurkan rasa sayang masing-masing, seakan tidak peduli seberapa sakit hatinya. Ia tersenyum miris dengan kedua tangan yang masih setia membawa nampan berisi minuman yang ia buatkan khusus untuk suami dan mantan kekasihnya. Mantan? Bahkan ia tidak yakin mengenai status mereka berdua yang sudah berubah, karena kenyataan menampar segalanya.

"Permisi ya, ini minuman kalian." ucap Zulfa sambil menaruh bawaannya di meja kayu kecil. Membuat Farel dan Rani sadar dengan kehadirannya, mereka langsung menghentikan ciuman dengan ekspresi yang tidak dapat di jelaskan.

Seperti terkejut, namun biasa saja.

Lalu ia menatap manik mata Farel, ia menyorotkan tatapan kecewa yang luar biasa. Ia hanya tidak menyangka dengan hal ini akan terulang kembali, setelah janji yang diucapkan laki-laki tersebut. Rasa sakit ini... rasanya memang sudah tidak asing lagi bagi dirinya karena sudah terbiasa disakiti.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant