webnovel

Pisau Tajam

Tiba-tiba ada sebuah tangan yang sepertinya menusuk perut Taera dari belakang. Taera terdiam, darah mulai mengeluarkan darah dan mengalir deras dari bajunya. Zyan berjalan mendekat ke arahnya sambil tersenyum licik, ternyata diam-diam Zyan sudah menyiapkan jebakan ini untuknya.

"Gimana Taera? Sakit nggak?" tanya Zyan yang berjalan maju ke arah Taera.

Taera yang mulai kesakitan langsung terduduk lemas, Taera mencabut pisau yang menancap ke perutnya. Taera menengok ke kanan dan kiri barang kali ada seseorang yang lewat dan bisa membantunya. Namun, apa daya hanya ada orang-orang berpakaian hitam dan memakai masker untuk menutupi identitasnya.

"Ash..." ringis Taera saat pisau tersebut dicabut oleh Zyan dengan cepat tanpa perasaan.

"Aduh kasihan banget sih Taera ku ini, hahaha," Taera tak habis pikir apa yang sudah Zyan lakukan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant