"Cafe? Apa mereka mau ketemuan?" gumam Taera penasaran.
Taera kemudian mencoba mencari alamat cafe itu. Taera menyimpannya untuk berjaga-jaga. Entah mengapa firasat Taera nggak enak. Dia merasa kalau Ardilo nanti akan bertemu diam-diam dengan Yola di cafe itu. Dia juga tidak tahu apa yang sebenarnya mereka rencanakan atau ada hubungan apa lagi diantara mereka berdua sampai harus bertemu secara langsung.
Beberapa saat kemudian, pesanan makanan dan minuman Taera sudah datang. Sementara Ardilo masih belum kembali dari toilet. Taera pun menunggunya sambil memindahkan hp Ardilo agar makanan mereka muat di meja. Saat itu ada chat lagi dari Yola bahwa dia mengajak Ardilo ketemuan jam 19.30. Taera melihat chat itu sekilas.
"Ternyata benar, mereka akan ketemuan," kata Taera. Rasa percaya dan rasa senang dalam hati Taera mulai surut perlahan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com