Hampir dua minggu telah berlalu, Tempest Kini dalam keadaan yang aman dan tentram dengan penduduk yang semakin padat.
Kembali ketika Rimuru telah menyelesaikan mengirimkan Raja Farmus dan Orang tidak penting dari Gereja Barat, beberapa hari kemudian Para eksekutif tertinggi dari Tempest berkumpul kembali di ruang pertemuan.
Beberapa kabar baik terdengar oleh Rimuru, Vesta bersama dengan Shuna dan lainnya telah berhasil menyelesaikan alat pertahan sihir di kerajaan Tempest.
Mendapat kan berita ini Rimuru meminta berteriak dan tim nya untuk segera memasang kan alat pertahanan pada seluruh Tempest.
Selain dari ini, Ren menyarankan Rimuru untuk mengumpulkan semua Ras yang berada pada hutan Jura ini untuk bergabung bersama mereka karena ia sekarang telah resmi menjadi Demon Lord menggantikan Veldora.
Menuruti saran yang di berikan Oleh Ren, Rimuru segera menggelar perekrutan besar-besaran pada seluruh hutan Jura dengan menyelidiki beberapa sumber daya yang berada di dalam nya.
Beberapa hari setelah itu Rimuru membawa pulang puluhan ribu monster dengan bergairah macam bentuk ke dalam kota utama ini.
Berbicara tentang para monster, Rimuru juga memiliki beberapa peliharaan miliknya yang mana hanya Ren dan dia saja yang mengetahui itu.
Peliharaan milik Rimuru ini adalah seekor kumbang badak yang ia beri nama Zegion dan seekor rubah berekor ekor sembilan bernama Kumara
Setelah eksekusi perekrutan ini, Rimuru juga mendapat beberapa kunjungan dari Fuze dan beberapa kerajaan lain seperti Sarion.
Di sin, Rimuru meminta bantuan kepada negara itu untuk membantu Youm menjadi seorang Raja baru di Farmus menggantikan Edomalis.
Sebelum nya, Farmus memutuskan untuk memilih pilihan yang pertama di mana Raja mereka Edomalis turun dari tahtanya dan membayar uang sebesar 150 ribu emas.
Akibat ini, Farmus mengalami goncangan ekonomi yang sangat besar hingga rakyat menginginkan hukuman mati pada Edomalis karena telah memutuskan untuk menyerang Tempest.
Setelah Farmus kehilangan kepala mereka, Ahirnya nya perang saudara pun terjadi yang mana mengakibatkan kekacauan pada seluruh kerajaan ini.
Rimuru merencanakan agar Youm dapat menggantikan Raja Edomalis dan menjadi Raja baru di kerajaan itu yang dimana nanti nya mereka dapat menjalin hubungan yang baik dengan Tempest.
Setelah beberapa perdebatan ini, Rimuru ahirnya dapat meyakinkan mereka dengan rencana yang ia miliki.
Di sisi lain, Saat ini Veldora telah kembali terbebas dari kurungan miliknya yang mana ia sekarang menghabiskan waktu miliknya untuk bermalas-malasan di kota ini.
Tentu saja Rimuru menceritakan semua kisah antara dirinya dan Veldora saat Ren hanya mengatakan padanya untuk tetap tenang dan jangan membuat masalah.
Saat kebangkitan Veldora terjadi, Seluruh kerajaan Jura terkejut atas kejadian ini, Rimuru mengatakan pada mereka Veldora dan dirinya adalah teman baik, dan mereka tidak perlu menghawatirkan tentang ini.
Beberapa hari kemudian Veldora membuat masalah di kota yang mana itu berkir dengan tubuhnya yang babak belur di hajar oleh Ren.
Disini Veldora ahirnya menjadi sangat takut oleh Ren, yang dimana mereka berdua memiliki tingkat kekuatan yang jauh berbeda.
Saat pertarungan mereka, Veldora bahkan tidak dapat menggerakkan badannya ketika dia berhadapan dengan Ren yang menekan dirinya hanya dengan menggunakan Aura yang di miliki Ren.
Setelah pertarungan mereka, Veldora ahirnya menuruti semua perkataan dari Ren.
Di sisi lain, Rimuru yang melihat ini terkejut dengan tingkat kekuatan milik Ren yang sebenarnya.
Bahkan bagi Rimuru yang sekarang Veldora masih lah merupakan lawan yang tanggung untuk dapat di kalahkan.
Namun, ketika Veldora berhadapan dengan Ren, ia bahkan kalah sebelum mengeluarkan kemampuan miliknya.
Dari sini Rimuru merasa sangat lega bahwa ia berteman baik dengan Ren.
Selanjutnya,beberapa hari Setelah pertemuan dari utusan kerajaan di Tempest, Youm ahirnya di melakukan rencana yang telah di susun secara rapi oleh Rimuru, untuk mengambil alih Kerajaan Farmus.
Di keesokan harinya, Rimuru mendapat kan kabar dari Gazel, bahwa pasukan dari Gereja Barat telah bergerak dan membawa sebanyak seratus pasukan menuju ke Tempest.
Ketika itu terjadi, Rimuru mengumpulkan seluruh eksekutif Kerajaan untuk berkumpul di ruang pertemuan.
Ren: Apa Gereja Barat bergerak.?
Rimuru: Benar. Raja Gazel telah memberitahukan ini padaku beberapa saat lalu.
Ren: Kapan mereka sampai kemari.?
Rimuru: Dia mengatakan, Hinata membawa setidaknya seratus kesatria suci miliknya dan akan mencapai Tempest setelah dua minggu.
Ren: Hahahaha.. Sangat menggelikan, ingin melawan Tempest dengan seratus pasukan.? jangan hitung aku, Untuk melawan Dirimu dan Veldora menggunakan seratus pasukan dia bahkan tidak mungkin menang, apa lagi melawan seluruh monster di Tempest.?
Veldora: Hahahaha.. Itu benar, Biarkan aku yang menghancurkan mereka Rimuru.Aku telah lama tidak bersenang-senang.
Rimuru: Jangan meremehkan mereka, Walaupun kekuatan rata-rata dari mereka hanya sama dengan monster peringkat A, Tapi peralatan mereka cukup kuat untuk melawan monster kelas Disaster.
Ren: aku mengerti itu, meski begitu apa dia fikir seratus orang dapat mengalahkan Tempest.? Jika itu Tempest yang dulu, maka akan ada kesempatan. Tapi sekarang.?
Ren melihat seluruh isi ruangan yang di mana sebagian besar monster di sana berada pada tingkat benih Demon Lord.
Benimaru, Souei, Hakuro, Shion, Shuna, Geld, Gabil, Ranga, Rigurd dan beberapa lainnya yang telah berevolusi menjadi sangat kuat, ini belum termasuk Diablo dan dua Iblis lainnya.
Tiga Iblis yang di panggil oleh Rimuru kini telah menjadi pasukan penjaga untuknya yang ia berama Black CorpCorp, Walupun sekarang hanya terdiri dari tiga Iblis saja, kekuatan mereka sangat mengerikan.
Benimaru: Itu benar, mereka hanya memeiliki seratus pasukan, namun Tempest memiliki Ratusan monster tingkat Disaster dan lebih kuat, apa mereka tidak terlalu sombong.?
Rimuru: Meski begitu, aku juga harus tetap berjaga-jaga, aku tidak ingin kejadian yang sama terulang saat menghadapi mereka.
Ren: lalu apa yang kau rencanakan.?
Rimuru: Aku ingin menang tanpa menimbulkan korban, kalian boleh melakukan apapun pada mereka namun, jangan sampai membunuh pasukan ini.
Ren: Haah, aku lelah selalu mengatakan ini pada mu, sampai kapan kau akan menghilang sifat lembut pada musuh itu.?
Rimuru: Haha..aku akan menggunakan cara yang berbeda jika menghadapi musuh yang lain kau tau..
Ren: Baik, Lalu apa yang akan kau lakukan.?
Rimuru: Aku akan melawan Hinata sendirian, jika aku kalah maka Veldora yang akan menghadapi dirinya selanjutnya.
Ren: Tidak. Kau berkata jika kau kalah.? Kalah dalam perang berarti kematian.
Mendengar ini Rimuru tersenyum saat ia berkata.
Rimuru: Maka itu aku harus menang kan.?
Ren: baik lah.. Tapi aku akan mengawasi mu. Lagi pula aku tidak mendapat kan tugas apapun kan.
Rimuru: Selama kau tidak mengganggu pertarungan ku maka itu baik-baik saja.
Veldora: Lalu bagai mana dengan ku.?aku juga ingin bertarung.!
Rimuru: Kau boleh melawan mereka sesukamu, tapi ingat jangan membunuh mereka.
Veldora: Hahaha serahkan padaku.
Rimuru menganggukkan kepalanya saat ia kembali berkata
Rimuru: Vesta, bagaimana Pemasangan alat pelindung Tempest.?
Vesta: Semua telah selesai yang mulia.
Rimuru: Sangat bagus. Kalau begitu kalian boleh pergi,
Dengan ini Pertemuan sebelum peperangan telah berahir.
Beberapa hari ke depan ahirnya Rimuru mendapatkan kabar kembali bahwa pasukan Hinata telah mencapai Dwargon dan akan mencapai Tempest dalam waktu empat hari lagi.
Setelah mendengar itu sekali lagi Rimuru mengadakan pertemuan para eksekutif tertinggi Tempest dan membahas strategi menyerang untuk memastikan tidak akan ada kerugian pada pihak Tempest.
Dalam tiga hari kedepan seluruh pasukan yang akan berperang telah di atur segala rupa oleh Rimuru untuk menghadapi pasukan lawan.
Kali ini kelompok Tempest mengeluarkan pasukan kebangkitan dengan kepemimpinan Shion sebagai garda depan.
Walaupun Shion tidak mengalami kebangkitan kembali namun Ren mengatakan pada Rimuru, Shion adalah Immortal sejak ia menamai dirinya.
Mendengar ini, tentu saja Rimuru merasa terkejut karena selama ini Shion tidak pernah menonjol kan kekuatan miliknya.
Di sisi lain, bahkan untuk Great Sage yang telah berpartisipasi evolusi menjadi Raphael tidak bisa menganalisa kekuatan sesungguhnya milik Ren dan semua Istrinya.
Dengan keyakinan Rimuru pada kemampuan milik Ren pasukan kebangkitan ahirnya di serahkan pada kepemimpinan Shion.
Selain dari pasukan kebangkitan, Rimuru juga meminta black corps untuk maju dalam pertempuran ini.
Dengan persiapan yang sangat matang ini para pasukan pun bergegas untuk berangkat memenangkan pertempuran ini.
Ren: Kau dapat pergi dulu, aku akan menyusul mu nanti.
Rimuru: Baik.
Setelah pembicaraan singkat itu, Rimuru kemudian segera bergegas berangkat dengan para pasukan Tempest.
Ren kemudian menghilang dari tempatnya menuju ke dalam Genesis untuk menonton live streaming antara Pasukan Tempest melawan 100 Ksatria Suci.
Di sisi lain, pasukan Gereja Barat yang telah mengatur strategi ahirnya berpencar untuk melakukan tugas mereka masing-masing.
Saat ini salah satu kelompok dari Kesatria suci mendapat serangan kuat dari pasukan kebangkitan yang di pimpin oleh Shion yang mana mereka berhasil memporak porandakan pasukan Gereja Barat hanya dalam tiga menit.
Ketika ini terjadi, kelompok lain dari kesatria suci yang menyadari ini, segera bergegas untuk membantu kelompok yang telah babak belur itu.
Di sisi lain Hinata yang menyadari bahwa semua Rencana nya tidak berguna, ahirnya menantang Rimuru untuk berduel satu lawan satu di tempat berbeda.
Tentu saja Rimuru menyetujui itu ketika mereka berdua menghilang dari tempat nya.
Sementara urusan Rimuru bersama Hinata belum terselesaikan, Diablo bersama dengan dua bawahannya Wrath dan victim mendatangi kelompok yang di pimpin oleh salah satu orang terkuat Ksatria suci bernama Arnold Baurman.
Pertarungan mereka terjadi dengan sangat membosankan ketika kelompok Arnold mengelilingi Diablo dan dua bawahannya.
Diablo hanya dengan santai memperkenalkan dirinya dan bawahannya kepada Arnold saat pasukan milik Arnold mengaktifkan medan sihir yang mana ini membuat Diablo yang lainnya akan terluka.
Namun berbanding terbalik dengan apa yang Arnold pikirkan, Diablo dan dua bawahannya hanya tersenyum tanpa merasakan apapun pada diri mereka.
Sampai ahirnya harapan yang dimiliki nya telah memudar saat ia terkulai lemah dan menangis menghadapi kenyataan pahit di mana lawan mereka adalah tiga Iblis legendaris.
Di sisi lain kelompok lain dari Gereja suci telah dihadang oleh pasukan Tempest yang terdiri dari Souei, Gobuta, Gabil, Ranga dan lainnya.
Ren yang melihat ini dari Genesis tertawa terbahak-bahak melihat semua kejadian ini, yang membuat lebih menghibur adalah ketika Veldora tidak mendapat musuh miliknya dan merasa kesal menunggu ber jam-jam di dalam gua.
Ren kembali melihat ke tempat Rimuru yang saat ini sedang berperang secara sengit dengan Hinata.
Rimuru mencoba menanyakan pada nya mengapa ia pergi dari Shizue, namun pertanyaan Rimuru itu hanya di acuhkan Hinata saat ia menyerang kembali dengan skill nya.
Dalam pertarungan ini, Hinata yang dalam keadaan terdesak mendapat benih pahlawan yang dimana itu membuatnya lebih kuat dari sebelum nya.
Namun, Rimuru menggunakan Skill Ultimate Uriel untuk menghentikan semua serangan milik Hinata yang dimana berahir dengan patahnya pedang milik Hinata saat Shisui di tangan Rimuru sampai pada Leher Hinata.
Ketika kejadian ini terjadi sebuah tepuk tangan terdengar oleh mereka berdua di susul oleh suara lain dari seseorang.
Ren: Hebat.. Sangat hebat.. Pertarungan yang sangat membosankan antara wanita bodoh yang putus asa melawan Slime yang baik hati.
Plok.. Plok.. Plok.. Plok
Rimuru: Ren. Kapan kau disini.?
Ren: Dari tadi.. Apa kau puas Rimuru.? Jika kau puas biarkan aku memberinya sedikit rasa keputusasaan ladanya.
Mata ren tiba-tiba berubah menjadi merah darah saat lingkungan di sekitar mereka bertiga berubah seketika menjadi neraka Api.
Ren: Sakaguchi Hinata, Aku tidak perduli jika kau di cuci otak oleh sihir milik Kazaream dan Yuuki, namun dosa milikmu karena berani menyerang Tempest tetap harus kau bayar.
Saat Ren mengatakan ini, teriakan terdengar dari Hinata saat pandangan Hinata berubah kembali.
Dalam pandangan Hinata sekarang ia melihat kedua orang tua miliknya yang telah meninggalkan nya, ia melihat seluruh teman-teman miliknya yang satu persatu mati tercabik-cabik dengan sangat mengerikan, ia melihat Shizue yang menatapnya dengan kebencian yang besar karena telah meninggalkan dirinya, ia melihat gambaran Yuuki yang hanya memanfaatkan dirinya serta mengendalikannya dan ia melihat tujuh pemimpin agung Gereja yang hanya menganggap dirinya sebagai bidak yang siap di buang dalam peperangan ini.
Keputusasaan yang mengerikan mengisi seluruh tubuh Hinata dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
Di sisi lain, Rimuru dan Ren yang berada di dunia lautan api ini terus menerus mendengar teriakan dari Hinata, darah mengalir dari kedua mata, hidung dan telinga milik nya saat suara Rimuru terdengar.
Ren: Ren.! Apa yang kau lakukan.?!
Ren: Aku hanya mengajar kan nya betapa sia-sia nya hidup yang ia miliki.
Rimuru mencoba mencari tahu apa yang telah terjadi dengan bantuan dari Raphael, namun, apa yang ia dapat kan adalah Raphael tidak dapat mengetahui kemampuan apa yang telah di gunakan oleh Ren.
Menyadari ini Ren tersenyum menatap Rimuru saat ia berkata.
Ren: Rimuru temanku, Raphael tidak akan dapat mengetahui kemampuan milikku ini, jadi hentikan usaha mu yang sia-sia itu.sebagai teman aku akan mengatakan ini pada mu,ini adalah ilusi yang ku buat. Di sini, aku adalah dewa, aku dapat melakukan atau mengendalikan apapun sesukaku.
Rimuru: A. Apa kata mu.?! Ini ilusi.?!
Ren: Benar, namun jangan meremehkan ilusi ini, ilusi milikku bahkan dapat membalikkan sebuah kenyataan, sebagai contoh...
Ren melihat ke sebelah Rimuru saat di Sana terdapat sosok Shizue yang hidup.
Ren: Lihat.? Ketika aku membunuh Karion, aku juga menggunakan skill ini pada kalian agar seolah-olah kalian melihat kematian Karion yang sebenarnya.
Mendengar penjelasan ini, Rimuru perlahan menenangkan dirinya saat ia berkata.
Rimuru: Lalu, apa yang akan kau lakukan pada Hinata.?
Ren: Sudah ku katakan, aku hanya akan menunjukkan sedikit keputusasaan pada wanita sombong ini. Di dalam ilusi ini aku dapat mengatur apapun termasuk ruang dan waktu, ketika kita berada di sini selama satu hari, maka itu sama dengan satu detik pada dunia nyata. Namun, untuk Wanita ini,Seratus tahun keputusasaan yang ia rasakan akan sama dengan satu detik di dunia nyata, bukan kah itu hebat.?
Rimuru: Seratus.. Tahun.. ? Bukankah dia akan menjadi gila.?!
Ren: Hahaha, sesuai janji bukan.? Aku tidak akan membunuhnya, tapi jika dia menjadi Rongsokan, aku juga tidak perduli. Kau mengatakan selama ia hidup aku dapat melakukan sesuka ku kan.?
Rimuru: Tapi itu berlebihan.!!
Mendengar ini, Ren menatap Rimuru di depan nya saat ia berkata.
Ren: Rimuru, jika para Goblin dan Orc itu tidak dapat di bangkitkan kembali, apa yang akan kau lakukan.? Apa kau akan berkata, dia adalah orang yang di manfaat kan.? Dia adalah orang yang tidak mengetahui apa-apa.? Atau dia adalah orang Jepang yang mana merupakan murid dari Shizue.? Jangan bercanda.!!
Aura milik Ren menekan seluruh tubuh Rimuru saat Rhapael memperingati dirinya
[Rhapael: Peringatan.!! Energi yang terlalu besar dapat terdeteksi, Di sarankan untuk dengan cepat meninggal tempat ini.! ]
Ketika perkataan Raphael terdengar Rimuru tidak memperdulikan itu saat Ren berkata kembali
Ren: Dengar Rimuru, aku tidak menyalahkan mu atas kebaikan yang kau miliki. Namun, tidak bisakah kau membagi itu dengan orang yang tepat.? Aku adalah orang yang sangat membenci sifat seperti mu,tidak dapat membedakan mana yang harus kau bela dan mana yang tidak. Katakan Rimuru, apa yang akan kau lakukan jika teman kita benar-benar mati.. ?
Rimuru hanya terdiam mendengar ini saat Hinata terus berteriak tak berdaya di sebelahnya
Ren: Sudah cukup baik aku meluangkan nyawa mereka, jika dia dapat bertahan dari ini maka itu bagus, jika tidak, maka hidupnya akan jauh lebih buruk dari kematian.kebaikan di balas dengan kebaikan, dan nyawa.. Dibalas dengan nyawa. Itulah prinsip ku.