webnovel

Azura-

.

.

.

.

.

"Hutan itu sangat indah,setapak dedaunannya, terowongan bunga menjalarnya, aroma menyegarkan nya,serta kenangan bahagia tersisih didalamnya. Aku sangat bahagia hanya dengan sekedar menghayal saja"

.

.

.

.

.

-NEVER AGAIN-

.

.

.

.

-------

-Flashback-

"Jaehyun, aku sangat frustasi, ibu dan ayah ku selalu bertengkar, hidup ku seperti tak ada arti saja" Youra bersuara di telpon, mengabari sang sahabat yang selalu berprofesi sebagai teman pencurah isi hatinya.

"Ahh Youra, begini saja, kau kan bisa menggunakan komputer, lumayan pintar menghacking, memblokade dan bermain cantik, bagaimana jika kau mengikuti organisasi ku saja?, Aku baru saja mendirikan sebuah organisasi dan hanya berisi 4 orang, kau mau ikut?" Jaehyun bersuara.

Youra terlihat berfikir, "eumm baiklah, itu bisa dicoba,"

"Oke, besok akan kutunjukan tempatnya".

.

.

.

.

.

Youra Sampai di sebuah bangunan, terlihat baru saja di renovasi.

Youra menyapu sekeliling, melihat segala alat perakit komputer, perangkat lunak, perangkat keras, dan 4 orang yang dua diantaranya sedang merakit komputer dan sisanya mengotak atik komputer lainnya.

Jaehyun menepuk bahu Youra, membuat Youra terperanjat dan menoleh, "kau mengagetkan ku sialan!".

Jaehyun terkekeh, dan tak berselang lama, ia menggaruk tekuk nya canggung, "ahh maaf ya, hanya ini yang kupunya sekarang, kami sedang mencari pelanggan, mengincar dari kalangan pembisnis yang biasanya butuh atas akses keamanan, dan akhir-akhir ini, kami hanya mendapat orderan dari beberapa orang yang ingin menghacking media sosial saja".

Jaehyun berucap canggung, Youra hanya berdeham dan tersenyum, "kau tau? Tidak semua didunia ini instan, semua butuh proses. Mie instan saja harus direbus dulu agar jadi walaupun bumbu nya instan kan?".

Jaehyun terkekeh, memberikan jempolnya pada Youra, "kau memang benar".

"Nah akan kuperkenalkan kau pada rekan-rekan ku, ini---"

.

.

.

.

.

Brakk

Youra menutup pintu mobil dengan kencang dan terburu.

Youra berlari tergesa, sesekali tersandung kaki sendiri. Melihat sekeliling dan segera berlari kembali, menekan tombol lift dengan panik sembari mengetuk kaki gelisah.

"Sialan!, Kenapa aku bisa lupa begini!"

Semua berawal saat Youra mendapat kabar dari jaehyun bahwa ada pertemuan antar organisasi, dan mempresentasikan keahlian masing-masing, agar dapat menarik orderan dari perusahaan tinggi, dan juga dihadiri kalangan tersohor seperti para artis dan pemain dunia gelap.

Youra berencana tidur sekitar 2 jam dari waktu yang telah ditentukan, tapi ternyata Youra terlewat 20 menit, telat sekali. Membuat Youra terbangun dengan tergesa, mengambil chip serta berkas untuk di presentasikan, mendapat panggilan panik dari jaehyun, cukup membuat debuman jantung Youra hampir lepas dari tempatnya.

Youra kembali menekan tombol lift dengan tergesa,ia membuka pintu lift dan berlari, terlihat sedikit banyak orang yang berlalu lalang, membuat Youra tambah frustasi karena ia sangat benci melihat orang berlalu-lalang ditempat yang sempit.

Ia memegang kepala nya yang terasa pusing, perpaduan yang menyesakkan, berlari tergesa tanpa menghiraukan pekikan tak terima dari wanita yang ia tabrak, atau pun makian lainnya.

Sampai ia hampir mencapai pintu utama, terlihat seorang pria tua sama-sama tergesa, tergopoh berusaha mencapai pintu, Youra yang tak memusingkan hal itu berlalu dan menabrak pria itu.

Brakk

"Ah! Maaf, aku minta maaf tuan" Youra membungkuk beberapa kali dan segera membereskan barangnya yang berceceran.

"DASAR BODOH! APA YANG KAU LAKUKAN HAH!, LIHAT LAH! BERKASKU KAU INJAK!" Pria itu memaki dan menunjuk Youra yang tak sengaja menginjak berkas tebal.

Youra mengrenyit, "ahh maaf, tapi tuan, itu terbungkus oleh plastik bening, kurasa itu tak apa" Youra kembali menunjuk berkas yang ia pijak.

"Sudah salah! Mau mengelak! Awas saja jika isinya kau rusak!"

Youra berdecak, dan segera berlalu. Mengabaikan makian serta umpatan lantang si pria, saat Youra membuka pintu ruangan, ia disambut Beratus pasang mata. Serta suara makian sang pria yang masih terdengar.

Pria itu tersadar, melihat sekitar, sangat terkejut akan suguhan seluruh pasang mata yang melihatnya, termasuk Youra yang syok akan banyak orang yang terfokus akan mereka.

Seluruhnya hening, pidato dihentikan, sang pria tua merasa sangat malu. Lebih memilih berlalu, menabrak lengan Youra yang terperanjat.

"Minggir"

Sang pria tak tahu malu itu berjalan seperti tak berdosa ke arah podium, berdeham dan tersenyum.

"Maaf kan saya, pasti kalian sangat menantikan kehadiran saya, saya akan mempresentasikan tentang rancangan yang--"

"Maaf, apa anda berasal dari organisasi  ATX?" Sang MC menyela.

Membuat sang pria menoleh, "ahh saya BS saya tidak bera--"

"Maafkan kami tuan, anda seharusnya tidak diperbolehkan mempresentasikan lagi, giliran anda sudah lewat, sekarang. Kami sedang menanti perwakilan dari organisasi ATX" sang MC berusaha menjelaskan secara berbisik.

Pria tersebut tergugu, merasa dua kali lipat malu luar biasa, muka nya berubah sangat masam, sang MC tersenyum. Berusaha menyelamatkan si pria dengan berpura-pura jika sang pria ada panggilan mendadak.

Menyuruh Youra naik ke atas podium, dan memperkenankan untuk mempresentasikan hasil karyanya.

Youra tersenyum manis dan berdeham, "baiklah, saya perwakilan dari organisasi ATX, kami membuat suatu aplikasi semacam peretas, yang didalamnya berupa fitur yang dapat membuka kode apapun, mulai dari brankas, akses media sosial, akses privasi, serta fitur media. Yang menjelaskan tentang..."

Youra mulai mempresentasikan aplikasi yang ia buat, menjelaskan secara rinci. Mendapat sambutan hangat, dan beberapa petinggi perusahaan dan orang penting tertarik akan hasil jeri payah nya.

Membuat BS mengepalkan tangan, teramat dendam akan Youra yang terlihat tersenyum manis saat mendapat banjir tawaran kerja sama. Ia berlalu, merasa emosi dan tertekan akan semua perlakuan yang ia dapatkan hari ini.

.

.

.

.

.

.

"Ya.. aku, ya! Tikam dia saat ia lengah, iya, hm. Sampai jumpa" BS mematikan sambungan sepihak, memperhatikan Youra dari CCTV yang ia pasang di sebuah restoran.

"Mati kau.." gumamnya.

Youra merasa ada yang aneh pada perutnya, memeriksa makanan yang ia makan, membaui dan mengrenyit, sakit perutnya semakin menjadi. Meraih air mineral dan menenggak rakus minuman itu, membuat bawahan di depannya heran.

"Tuan?? Apa--"

"Tidak tidak, aku sepertinya hanya ingin buang air besar" Youra melambaikan tangan, memberi gestur bahwa ia baik-baik saja.

Berlalu ketoilet dengan tergesa, menghasilkan senyuman licik dari BS terpantri pada bibir pucatnya.

"Aarrghh, aku merasa lebih baik" Youra mengusap perut nya sejenak, berlalu dan mencuci tangan.

Ia meminum pil, kemudian membereskan pakaiannya. Menunduk dan hendak mengambil sesuatu yang sepertinya menarik, tanpa tahu jika seseorang dibelakangnya sedang mengangkat tangan dengan pisau berada tepat di belakang kepala Youra.

Sreeet

Cklek

"Tuan??"

Orang itu panik, segera menjauhkan pisau dan berpura-pura membenarkan celana dan memasuki suatu bilik.

Bawahan Youra mengrenyit, ia menyeringai. Ahh.. sepertinya ada yang ingin mencelakai tuannya.

"Hm? Kenapa kau kesini?"

"Tuan terlalu lama"

"Tapi kau sangat tidak sopan memasuki bilik wanita," Goda Youra dengan senyum jenaka.

"Tak apa tuan, aku mengkhawatirkan mu"

Youra terkekeh, "ahh, aku sangat sakit perut. Hehe, ayo kembali"

Youra berlalu, meninggalkan bawahannya, yang segera mendobrak pintu dan menghabisi Seorang Wanita dengan pakaian hitam tertutup itu, menendang dan segera menancapkan pisau yang ia bawa. Menelpon sang tuan besar, melaporkan kejadian yang baru ia alami.

Menghasilkan ayah Youra murka. BS yang menerima kabar seketika kecewa dan tersentak marah. Sial, Rencana nya gagal. BS tidak tahu, jika bawahan Youra berada bersamanya.

Bahkan ia tak tahu jika bawahan yang bersama Youra adalah salah satu jendral dari kelompok bawahan ayah Youra, jadi wajar. Jika kempuannya dan kepekaannya lebih dari bodyguardnya yang lain.

"Sialan!!!" BS mendesis geram, mencengkram pena digenggamannya hingga remuk.

"Aku bersumpah akan meniadakan mu Park Youra." desis nya tajam sarat mengancam.

-Flashback end-

----------

-TBC-

#alv

Chapitre suivant