webnovel

Romantisme dan Lelucon

"Hmm pak.. kayaknya kita gak usah ikut aja deh.. kita di sini aja jagain papanya Anin.. jadi masih ada pihak keluarga yang menjaga om Wiran.." ucap Vio.

"Iya pak Hanan.. kita di sini aja ya.. lagi pula yang lainnya juga kan udah banyak yang ikut.. mungkin kita akan lebih dibutuhkan juga di sini." ucap Daniel.

"Hmm gitu.. iya sih memang kita juga perlu kerabat yang bisa menjaga di sini juga.. oh iya yang lainnya gimana?" ucap Hanan.

"Kita ikut deh.. gue penasaran juga sih apa masalah preman-preman itu sama proyek rumah sakit bokapnya Anin coba sampai mereka dengan berani melakukan hal itu pada proyek rumah sskit bokapnya Anin." ucap Arga..

Hanan pun mengangguk.

"Ya udah berarti yang gak ikut cuma Vio dan Daniel aja ya.." ucap Hanan.

Mereka pun mengangguk.

"Oke .. lex, ntar lo coba urus ya untuk keberangkatan kita pakai jet pribadi gue." ucap Hanan.

Alex pun mengacungkan ibu jarinya.

"Siip.. nanti gue hubungi.. jam keberangkatannya besok pagi kan?" ucap Alex.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant