webnovel

Sepertiga Malam Penuh Doa

Anin duduk bersandar pada kepala ranjangnya. Pikirannya sedikit terganggu saat ini..

"Kenapa tadi pak Hanan gak berniat untuk mencegah aku ketika aku mengatakan bahwa aku akan pulang ke rumah papa besok ya??" gumam Anin.

#Flashback On...

Anin pun mengangguk.

"Terima kasih pak... maafin saya kalau selama ini saya sering merepotkan bapak.." ucap Anin.

Hanan pun mengangguk.

"Iya nin.. gak apa-apa kok..." ucap Hanan.

'Pak Hanan terlihat berbeda dari biasanya.. biasanya dia tidak secuek ini.. Apa ada sesuatu yang mengganggu pikirannya??' ucap Anin di dalam hatinya.

"Hmm oh iya pak... tadi, Vio menghubungi saya..." ucap Anin.

Deg!

Hanan sedikit terkejut. Namun ia tidak begitu menunjukkan keterkejutannya pada Anin.

"Untuk apa dia menghubungi kamu??" ucap Hanan.

"Dia meminta maaf pada saya atas semuanya... dia ingin bertemu dengan saya besok di rumah papa.." ucap Anin.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant