webnovel

Sebuah Rasa Penuh Tanya

Anin sedikit memberi instruksi pada Hanan dengan bahasa tubuh.

"Kenapa??" ucap Hanan pelan. Anin membisukan suaranya.

"Zivan bertanya di mana saya sekarang.. apa yang harus saya jawab, pak?" ucap Anin.

"Katakan saja yang sesungguhnya.. karena Zivan kan juga sudah mengetahui bahwa saya masih hidup.. tapi peringati dia untuk bisa menjaga rahasia ini.." ucap Hanan.

"Lalu bagaimana dengan pak Radit dan kak Devan, pak?? Apa mereka juga bapak izinkan untuk mengetahui semua ini??" ucap Anin.

Hanan berpikir sejenak sebelum dirinya akhirnya mengangguk.

"Hmm iya boleh.. asalkan mereka bisa menjaga rahasia ini dan saya juga berharap setelah mereka mengetahui rencana pernikahan kita, mereka akan berhenti mencintai kamu dan mulai mengikhlaskan kamu.." ucap Hanan.

Anin tersenyum getir.

"Iya pak.." ucap Anin.

Hanan pun mengangguk.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant