"Bapak jahat sama saya!! Bapak jahat!!!" teriak Anin dari alam bawah sadarnya.
"Anin!!" teriak Wiran yang memasuki kamar Anin dengan khawatir seraya berlari menuju tempat tidur Anin.
Anin terbangun dari tidurnya. Dengan segera, ia memeluk Wiran dalam kondisi ketakutan.
"Papa.. hiks.." tangis Anin dalam pelukan Wiran.
"Iya nak kamu kenapa nak?? Kenapa kamu nangis?? Kenapa? Cerita sama papa.." ucap Wiran berusaha menenangkan Anin.
"Hiks... dia jahat pa.. dia tinggalin Anin dan menikah dengan perempuan lain.. hiks.. hiks.." ucap Anin menangis dalam pelukan Wiran.
"Dia siapa nak? Siapa yang kamu maksud meninggalkan kamu?" ucap Wiran.
"Hiks.. pak Hanan, pa.. polisi yang pernah aku ceritain sama papa.. hiks.." ucap Anin menangis.
"Itu hanya mimpi nak.. mimpi hanyalah bunga tidur.. kamu gak perlu khawatir ya... udah ya nak.. jangan sedih.. kamu hanya mimpi kok tadi.." ucap Wiran.
Anin melerai pelukannya pada Wiran.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com