Jam makan siang di Kantor Bram.
Bram mencari sebuah berkas, rasanya tadi pagi sudah dia ambil dari kediamannya.
'Astaga! Berkas itu tak terbawa,' gumam Bram.
Bram hanya membawa berkas lainnya dan justru berkas yang paling penting tak terbawa. Entah terselip atau bagaimana Bram pun tak mengerti.
Bram keluar dari ruangannya, dia akan mengambil berkas itu ke kediamannya. Karena waktu sudah menunjukan jam makan siang, dia pun akan sekalian makan siang.
***
Sesampainya di kediaman Bram.
Bram melangkah cepat menuju kamarnya, dia tak ingin membuang-buang waktu.
Bram mengerutkan dahinya melihat kunci kamarnya tergagantung di luar pintu, dia membuka pintu kamar tetapi terkunci.
'Apa Anita sudah kembali?' batin Bram.
Bram tak pernah menggantungkan kunci kamarnya di luar pintu, kunci itu selalu tergantung di bagian dalam pintu kamar.
Bram memutar kunci dan membuka pintu.
Bram mengerutkan dahinya, Anita tertidur di lantai.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com