webnovel

252. Hatiku sudah terpaut padamu

Kenapa kamu menatap Nafisa seperti itu ? apa kamu terpesona tanya ibu Fatimah..

"Apa sih Ibu, Orang cuma lihat aja "kata Hafiz sambil menggendong Zaki. setelah selesai mencoba baju pengantin, Ibu Fatimah menyuruh Hafiz mengantar Nafisa ke rumahnya.. sedangkan Ibu Fatimah bersama dengan Zaki pulang menggunakan taksi ..

Di perjalanan Hafiz membahas masalah perjanjian pernikahan bersama dengan Nafisa.

"Ini aku sudah membuat surat pernyataan kamu baca saja kalau ada poin yang tidak Kamu suka . kamu boleh protes . Nafisa pun membaca semua poin-poin yang diketik oleh Hafiz.

"Ini maksudnya apa? poin terakhir di sana dinyatakan bahwa selama kita menikah kita tidak boleh bermusuhan. kita harus mencoba menjadi teman atau sahabat. "

"Ya Aku lelah jika harus berdebat terus dengan kamu, karena beberapa bulan itu cukup lama bagiku. karena itu, aku harap kamu mau berteman atau bersahabat denganku."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant