webnovel

230. Prasangka

"Jangan pernah katakan itu dek, itu menyakiti hati ku.. bagaimana pertanggung jawabanku kepada Umi dan Abi kalau kamu sakit hati gara-gara aku. aku pasti takkan pernah bisa hidup dengan tenang. dan akan terus di hantui perasaan bersalah."

"Jangan pernah sakiti hatiku lagi kak.. aku memang terlalu mencintaimu kak, hingga rasa cembruku itu tidak bisa di kontrol kak.. "

"Iya dek, maafkan kakak yang tidak peka sama kamu, kakak janji kakak akan lebuh memperhatikan perasaan kamu dari pada apapun."

"Iya kak.. "

"Badanmu masih panas kakak panggilkan dokter yah.. "

"Ya kak.. aku juga merasa pusing."

Lalu Dul memanggil dokter, dan Dokter memeriksanya, ternyata Fatimah menderita radang tenggorokan yang menyebabkan demam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant