Sudah 3 jam Thalia berdiam diri di meja belajarnya, memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi kedepannya, entahlah dia tidak terlalu yakin jika bisa menjadi alasan kesembuhan Sheno nantinya, namun dalam hal mencintai di yakin jika Tuhan akan membawa kabar baik untuk mereka nantinya.
Dia memberanikan diri untuh menghubungin Sheno, lelaki yang beberapa jam yang lalu menamparnya dan mencekiknya kuat, dia takut hanya saja dia tak bisa memungkiri perasaannya sendiri.
"Halo Shen"
Hanya tangisan yang Thalia dengar, berulang kali Sheno meminta maaf kepadanya, berulang kali hatinya terluka, tapi sekuat mungkin dia tidak terlihat lemah karena Sheno membutuhkannya.
"Shen gak papa kok, kamu gak akan lagi nyakitin aku, kamu bisa kontrol diri kamu sendiri, aku sayang sama kamu Shen"
Setidaknya Thalia tidak berbohong atas itu semua.
🔻🔺🔻
"Aku juga sayang kamu Thal"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com