webnovel

Kisah Nabi Adam A.S part 5 QABIL DAN HABIL

Waktu terus berlalu.Pada tahun pertama sejak mereka dipertemukan,Hawa melahirkan sepasang anak kembar,lelaki dan perempuan.Si lelaki dinamakan Qabil yang perempuan dinamakan Iqlima.

Pada tahun berikutnya lahir lagi sepasang anak kembar,yaitu Habil dan Labuda.Nabi Adam dan hawa berharab dari keempat anak pertamanya ini akan menurunkan anak cucu yang berkembang biak mengisi bumi ini.

Dibawah asuhan ayah dan ibunya yang penuh kasih,tumbuhlah keempat anaknya itu dengan cepat.Nabi Adam dan Hawa tidak membeda-bedakan kasih sayang diantara anak-anaknya.

Ketika menginjak usia dewasa,Allah memberikan petunjuk kepada nabi Adam agar mengawinkan putra putrinya.Qabil dikawinkan denga adik Habil yang bernama Lahuda.sedangkan Habil dikawinkan dengan adik Qabil yang bernama Iqlima.Inilah syariah yang ditemukan Allah.Cara ini disampaikan nabi Adam kepada putra-putrinya.Tetapi Qabil menolak keras karena tidak mau meningkah dengan Lahuda yang berwajah jelek.

Rupanya Qabil telah termakan bujukan iblis,ia lebih mempeturutkan hawa nafsu daripada akalnya.Nabi Adam terus menasehati Qabil agar menerima keputusan yang berasal dari Allah,namun Qabil tetap menolak.Lalu Adam memperintahkan Qabil dan Habil mempersembahkan qurban.Biarlah Allah sendiri yang memutuskan hal ini.

Setelah Qabil dan Habil mengambil qurbanya,tak lama kemudian turunlah api besar menyambar seokor kambing Habil,sedangkan gandum yang diqurbankan Habil masih utuh,Qabil sangat kecewa melihat kenyataan itu.Ia terpaksa menerima keputusan itu.Maka berlangsunglah perkawinan itu.

Hari demi hari telah berlalu,Qabil yang sudah termasuk oleh iblis ingin membunuh Habil agar ia bisa meningkahi Iqlima yang cantik itu.Saat Habil sedang bergembala jauh dari tempat nabi Adam dan Hawa,Qabil menghampiri Habil dan mukulnya dengan sangat keras.Setelah Qabil menggoyang-goyangkan tubuh Habil ternyata ia sudah meninggal.

Qabil pun merasa kebingungan dan menyesal,air matanya berlinang.Pada saat Qabil kebingungan,Allah memberika Ilham kepada Qabil melalui burung gagak.Ada dua burung gagak yang berebut hendak mematuk mayat Habil.Burung gagak itu bertarung.Salah seokor mati,lalu burung gagak yang masih hidup mengali tanah dan mengubur burung gagak yang mati.Lalu Qabil pun mengikuti cara burung gagak itu.

Qabil masih panik,ia tidak berani pulang.Rasa bersalah membuat ketakutan sendiri.Qabil melarikan diri masuk kehutan,mendaki gunung dan menuruni jurang.Nabi Adam dan Hawa merasa sedih dengan kejadian itu.Lalu Nabi Adam pasrah kepada Allah dan menerimanya sebagai takdir dan kehendakNya.

Chapitre suivant