webnovel

DUA RENCANA TERBAIK

"Gue enggak akan mengurangi rasa hormat dan percaya gue terhadap lo," ucap Ray menjelaskan sesuatu pada Aldi yang sudah Ray tahu jika Aldi merasa sangat takut bertemu dengannya. Ray sampai di bandara pukul 13:50, dan Aldi menjemput sudah dari pukul 13:00.

Menunggu bukan waktu yang berat bagi Aldi untuk menunggu kakak Salsha. Menunggu restu dari Ray saja sudah sangat lama, dan Aldi hanya tidak ingin menjatuhkan harga dirinya di depan Ray karena sangat sulit mendapat ke care an seorang Ray yang sangat serius dan dingin.

"Apa lo nemu keberadaan Karin kak?" tanya Aldi membawakan satu koper besar yang sabgat ringan. "Enggak, gue pusing mencarinya. Dan saat gue tahu kalau yang gue cari tahu bukanlah orang biasa juga, gue perlu turun langsung ke lapangan," jawab Ray membuat Aldi menghela nafasnya berat.

"Lo mempersulit hidup adik gue," ucap Raya terus terang saja, Aldi mendengarnya hanya bisa menghela nafasnya berat. "Iya, gue sadar. Maaf kak," Ray menganggukan kepalanya pelan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant