Setelah beberapa detik berpikir, akhirnya Peyvitta menemukan alasan yang lain. "Hm, kayaknya gak jadi deh. Mending pulang aja, entar ngademnya di apartemen biar bebas hehe." Tak ada jawaban yang Peyvitta pikir lebih baik selain apa yang sudah ia ucapkan barusan.
"Ya udah sekarang gue anter lo untuk pulang." Demi apa pun sikap Devian sekarang benar-benar membuat Peyvitta bingung dan juga membuat Peyvitta kesal.
Lah kalau gue beneran pulang nasib tuh anak gimana? Ah serba salah kan gue. Terus gue harus ngapain?
"Aku bawa motor Kak." Peyvitta sedari tadi terus-terusan mencari cara agar dirinya tetap bisa menemui Reynard di Rooftop tanpa harus diketahui oleh Devian.
"Apa nganter pulang harus satu motor?" tanya Devian dengan santai.
Apa yang sudah Devian ucapkan memang benar. Apa nganter pulang harus satu motor? Kalimat tanya itu tidak salah, hanya saja semakin membuat Peyvitta kebingungan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com