Qiao Mu tahu jelas bahwa dia seharusnya tidak peduli dengan kata-kata Ji Lan, tetapi saat dia mulai diam, hatinya menjadi panik.
Jika Ji Lan mengatakan banyak omong kosong tanpa dasar, dia bisa mengabaikannya, tetapi setiap kata-katanya menusuk ke dalam hatinya.
Akhirnya, dia tidak tahan lagi, dia ingin meminta konfirmasi kepada Li Yan dan ingin Li Yan memberikan jawaban yang pasti.
Melihat pesan yang dikirim, Qiao Mu sedikit gugup, khawatir jawaban yang akan dia dapatkan tidak sesuai dengan harapannya.
Khawatir pria itu sedang marah hingga ubun-ubun dan akan berlanjut berbicara kasar padanya, membuat rasa sakitnya semakin bertambah.
Namun, ternyata tidak.
Dia telah menunggu lama, tetapi tidak mendapat jawaban Li Yan. Membuat hati Qiao Mu mendadak membeku.
———
Di ibukota Beijing, di lantai atas Perusahaan Li, Li Yan sangat sibuk sehingga tidak bisa berkomunikasi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com