webnovel

Siapa yang Berani Menindas Putriku?

Éditeur: Wave Literature

"Aku tidak merindukanmu lagi sekarang!" Qiao Mu berteriak ke telepon dengan marah, kemudian menutup teleponnya. Jika terus mengobrol dengan si mesum ini, itu akan sangat berbahaya!

Li Yan melihat ponselnya yang berlayar hitam dan menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya.

Makhluk kecilnya ini sangat pemalu bahkan jika hanya melalui telepon.

Ketika wanita kecil itu menjadi nakal, dia malah sama sekali tidak malu padanya.

Namun Li Yan malah suka menggodanya seperti ini. Qiao Mu sangat imut sampai membuatnya tidak sabar untuk memakannya dalam satu gigitan.

Saat memikirkan hal ini, bagian tubuh Li Yan menegang dan menjadi tidak nyaman.

Dia menghela napas tidak berdaya, sekarang tubuhnya semakin tidak bisa terpisahkan dari wanita itu.

Pada saat ini, Li Yan menerima pesan dari Qiao Mu.

[Cepat selesaikan pekerjaanmu dan pergi tidur. Aku tidur dulu ya, selamat malam.]

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant