Li Yan kemudian menghibur Qiao Mu dengan suara rendah, "Mumu, ini bukan salahmu, jangan berpikir macam-macam."
Qiao Mu menatap mata pria itu, hatinya terasa luluh.
Li Yan selalu dipuja-puja oleh orang lain dan tidak pernah memperhitungkan bagaimana perasaan orang lain, dia juga tidak pandai menghibur orang lain. Namun pada saat ini, pria itu menghiburnya dengan caranya sendiri.
Hidung Qiao Mu terasa pedih, matanya pun perlahan menjadi basah.
Air mata jatuh dalam sekali kedipan mata. Qiao Mu memasukkan wajahnya ke pakaian Li Yan, lalu mendongakkan kepala untuk menatapnya. Dia kemudian berkata dengan suara yang sedikit tercekat, "Paman, maafkan aku."
"Ya?"
Permintaan maafnya yang tiba-tiba membuat Li Yan bingung.
Kemudian wanita kecil itu mengatakan sesuatu yang membuatnya kesal, "Awalnya malam ini kamu ingin melakukan… itu… tetapi badanku sedang tidak nyaman sekarang, aku tidak sengaja."
Li Yan terdiam, "…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com