Qiao Jiannan mengerutkan kening. Dia tidak mempercayai kata-kata Qiao Ya sama sekali dan menunjuknya dengan marah, "Pergi dari sini! Kenapa aku punya anak perempuan sepertimu? Aku sudah siuman selama berhari-hari tapi kamu bahkan tidak datang menjengukku. Sekalinya datang, kamu langsung mengatakan kata-kata brengsek ini. Kamu…"
"Ayah! Apa yang aku katakan itu benar! Jangan tertipu oleh wanita jalang seperti Qiao Mu itu!" Qiao Ya menunjuk Qiao Mu dengan marah, "Qiao Mu, kenapa kamu tidak bicara? Apa kamu tidak mampu berdebat!"
Qiao Jiannan terengah-engah karena marah. Dia mengambil apel di atas meja dan melemparkannya ke arah Qiao Ya, "Apa kamu ingin membuatku kesal?!"
Qiao Mu menepuk punggung Qiao Jiannan, "Ayah, tenanglah, jangan marah, dengarkan aku pelan-pelan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com