Qiao Mu juga berpikir dirinya sendiri sudah sangat patuh. Dia ikut mengangguk dan sepakat dengan Yu Yiduo. Kemudian, dia melihat Li Yan menatap ke arahnya, sudut mulutnya melengkung membnetuk senyuman.
Entah kenapa wajah Qiao Mu memerah setelah ditatap oleh pria ini. Kenapa dia berpikir bahwa sorot mata pria ini begitu… menarik?
Qiao Mu segera berdiri dan berkata, "Kakek, Nenek, aku akan pergi ke dapur dulu untuk melihat makanan apa yang dibuat malam ini."
Yu Yiduo tertawa, "Ya ampun, Mumu benar-benar bijaksana. Aku harus benar-benar berterima kasih kepada Yu Tingyun karena telah membesarkan menantu perempuan yang sangat baik sepertimu. Ini adalah satu-satunya hal memuaskan yang telah dilakukannya!"
"Berterima kasih padanya?" Li Yan mendengus dingin dengan ekspresinya yang sedikit muram, "Jika tidak ada dia, Qiao Mu akan menjadi lebih baik. Selama bertahun-tahun dia telah menganiaya Qiao Mu. Aku akan membalasnya nanti!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com