webnovel

Greentea Latte Destiny

Para gadis melenggak-lenggokkan tubuhnya menikmati alunan musik yang menggema. Musim semi membuat hati mereka mekar layaknya bunga di jalanan. Cahaya remang-remang dengan lampu tak beraturan yang menyorot tanpa henti membuat suasana terasa semakin bersemangat. Racauan para pemabuk terdengar memuakkan. Tetapi tak ada yang lebih menjijikan dibanding lidah berbisa para wanita bayaran.

Seperti wanita di depan ini. Dress yang dikenakan sangat terbuka. Belahan dada yang turun hingga perutnya, kemudian bukaan pada bagian punggung yang cukup lebar. Sialnya, wanita tersebut sangat pintar memilih target. Dia duduk di atas pangkuan seorang CEO muda yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di media setelah beredar kabar bahwa dia mengembangkan sayap perusahaannya hingga ke Manhattan, Amerika Serikat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant