"Bercanda lo gak lucu Fran, sumpah!" Afka tertawa hambar, menganggap ucapan Fran hanya gurauan konyol tak berdasar.
"Gue serius, kemarin gue dihubungin Gerald. Dia minta maaf soal waktu itu sekalian ngasih tau kalau mereka memutuskan untuk tinggal bersama dan kuliah di Oxford." Fran menepuk pundak Afka, mencoba menenangkan sahabatnya yang masih sedikit gusar. "Tenang aja, Kristal gak akan ganggu lo lagi. Dia udah punya Gerald sebagai pawang."
Afka tidak mempermasalahkan Kristal, dia bisa dengan mudah mengusir gadis itu apabila mengganggunya. Masalah utamanya adalah Ghirel, Afka yakin Ghirel semakin tidak bisa melepas keepergiannya apabila mendengar berita tersebut. Gadis itu pasti akan berpikir negatif kepada Afka.
"Besok kita ngurus venue'kan?" Tanya Fran. Pemuda itu berjalan mendekati Afka dan berdiri di sampingnya. Dia tak bisa berhenti tersenyum jika mengingat perihal pernikahan tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com