=Sam POV=
Fajar sudah tinggi saat aku telah siap untuk pergi ke pusat distrik untuk menyusul Ami dan Laya. Mereka adalah perempuan yang menyebalkan. Bisa-bisanya mereka pergi tanpa mengajakku atau setidaknya memberitahuku terlebihdulu. Mereka membiarkanku terlelap dan pergi hanya berdua di malam yang sudah sangat larut, gelap dan dingin.
Bibi bilang mereka hendak mencari sesuatu yang sangat mendesak, beliaupun tidak tahu apa itu.
Aku bangun beberapa menit sebelum fajar muncul, bibi melarangku pergi, dia bilang kan lebih baik jika aku pergi saat langit terah berwarna oranye karena itu akan membawa keberuntungan.
Aku sangat kesal, aku khawatir dengan keduanya karena walaupun Ami adalah petarung hebat, tetap saja dia adalah perempuan yang tidak selamanya dapat menjadi kuat. Apalagi dia bersama dengan Laya, yang selama ini kutahu dia sama sekali tidak dapat bertarung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com