=Arlan POV=
Aku berjalan agak pelan tepat di belakang pria muda berambut coklat muda menyilaukan yang mengaku bernama Elvano. Dia sengaja kupersilahkan berjalan di depan karena sedang menarik satu gerobak yang dipenuhi senjata tajam, seperti pedang, belati dan tombak. Semuanya masih nampak baru, menurut penuturannya tadi, dia memanglah sangat menjaga dan merawat senjata-senjata itu dengan baik.
Dia bertubuh lebih kecil dariku, mungkin akan sedikit mirip dengan porsi tubuh Sam. Perawakannya biasa saja, namun aku tertarik dengan rambutnya yang sempat kukira itu palsu namun dia sangat marah dan mengatakan kalau itu asli.
"Ayahku bahkan memiliki rambut dengan warna yang lebih terang. Ibuku juga begitu, jadi jangan menganggapku aneh hanya dengan warna rambut." Begitu jawabannya tadi saat sempat kutanyakan mengenai asal muasalnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com