webnovel

Mawar Merah

Mendengar namanya disebut sontak membuat Indri bangkit dari kursinya. "Saya sendiri. Ada apa ya?"

Pria itu langsung melihat ke arah Indri lalu tersenyum lebar. Ia berjalan memasuki ruangan itu lebih dalam lagi sambil membawa sebuah kertas dan juga buket bunga mawar merah.

"Pesanan karangan bunga untuk anda." Ucap pria itu sopan. Ia membuka lipatan kertas itu lalu mengambil bolpoin dari kantung bajunya, "Tolong tanda tangan disini."

Tanpa Indri perlu menjelaskan apa - apa, Lisa berani bertaruh kalau karangan bunga itu merupakan hadiah dari Oscar untuk wanita itu. Apalagi melihat matanya yang berbinar - binar dan senyuman lebarnya. Lisa semakin yakin 95 persen tebakannya benar!

Oscar memang pernah mengiriminya bunga mawar merah. Mungkin sekitar seminggu atau dua minggu yang lalu. Tapi itu kan setelah mereka kenal satu sama lain selama lebih dari 3 tahun! Dan sekarang Oscar sudah mengirimi Indri bunga mawar merah setelah mengenal satu sama lain kurang dari kurun waktu 1 tahun.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant