"Mama aku lapar…"
Di dalam taksi online yang baru saja datang, William merengek sambil menaruh kepalanya di atas pangkuan Lisa. Bocah lelaki itu sudah tahu apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan hati Ibu kandungnya. Ia hanya perlu membesarkan matanya dan mengerutkan bibirnya.
Dan itu yang dilakukan oleh William sekarang.
"Lapar ya? Ya sudah kalau gitu, kita makan dulu ya sebelum jenguk Papa."
Lisa mendongak lalu menyebutkan nama restauran di dekat rumah sakit Sehat Bersama ke supir taksi itu. Rumah makan masakan Cina yang dimaksud Lisa terkenal dengan menu kwetiaunya. Katanya, orang berbondong - bondong datang ke rumah makan itu hanya untuk membeli kwetiau.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com