Bu Rusminah sudah menyerah, hampir segala cara ia lakukan untuk menghentikan Lisa namun gagal. Ia tidak punya pilihan lain selain menghubungi Oscar. Wanita paruh baya itu melihat seluruh ruangan di rumah itu dengan tatapan cemas. Seluruh perabot porak poranda dan hiasan rumah hancur. Sepertinya malam ini Bu Rusminah tidak akan tidur karena ulah Lisa.
"Ya Tuhan, lukisan favorit Pak Oscar hancur.. Betapa teganya kamu nona Lisa.." gumam Bu Rusminah lirih sambil meraih lukisan yang sobek terbelah dua. Ia meneteskan air mata melihat kerusakan di rumah itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com