Tatapannya terlihat sangat marah, bahkan dia langsung berputar dan kembali membuat bulu sayapnya melesat ke arah para archeagel. Para archeagel langsung menghancurkan bulu-bulu itu lagi dengan sekali serangan "kau masih berpikir bahwa ini mudah, huh.. Azazel senang bertemu denganmu lagi" ucap zadkiel menatap Azazel yang menggeram marah
"Kenapa kalian datang ke sini, bukankah harusnya kalian membunuh lucifer" sahut azazel menatap para archeagel yang tertawa
"Mimpimu terlalu ketinggian, kenapa harus membunuhnya bukankah lebih bagus jika kami membunuhmu" ucap ramiel membuat gabriel mengangguk
"Kau terlalu terburu-buru dan berakhir kau sendiri yang kalah, lihatlah pasukanmu hancur dan sekarang hanya tersisa kau di sini" sahut gabriel menatap ke bawah dimana tidak ada siapapun selain dilna, ana dan ervan
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com