Aaron merubah posisi berhadapan dengan Keyra sambil menunduk gusar menggigit bibir sendiri. "Aku tidak meminta mu untuk membalas dadaku, Keyra, aku hanya ingin kamu tahu perasaan ku ini."
Keyra terdiam menatap Aaron yang kesepian dan hanya dirinya yang diharapkan untuk melebur rasa sepi itu. Ada rasa iba pada pemuda itu, ada juga rasa ingin untuk mencoba menerima cintanya, karena dia sempat resah setelah kehilangan kontak dengan pemuda di hadapannya itu.
"Aku tahu, aku bukan pemuda idaman mu, karena kamu adalah seorang permata keluarga. Kamu satu-satunya putri di keluargamu, pastilah kamu ingin mendapatkan pendamping dari kalangan keluarga yang utuh dan setara dengan keluargamu. Aku cukup tahu diri siapa diriku," ucap Aaron dengan segala kerendahan hatinya, atau memang dia sedang merendah untuk sebuah sandiwara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com