Saat malam, Edward menghentikan mobilnya di sebuah vila yang sangat jauh dari keramaian, hanya ada hutan dan beberapa vila lain yang masing-masing terletak dengan jarak saling berjauhan. Mungkin bangunan itu milik orang lain yang sengaja dibuat untuk menginap saat piknik.
Edward turun dari mobil kemudian membopong Luna yang masih pura-pura tidur.
'Ya Allah, aku di mana? Di mana Eward membawaku?' batin Luna
Edward membopong Luna memasuki vila itu. Dia berjalan menaiki tangga dengan terus tersenyum sesekali menatap Luna yang dicintainya, menuju sebuah kamar yang tidak terlalu luas dengan nuansa putih di seluruh dindingnya.
Luna merasakan tubuhnya direbahkan di sebuah ranjang, seketika dia takut Edward akan berbuat tidak senonoh padanya. Ibu muda itupun membuka mata dan bergerak mundur hingga ke pojok ranjang, merengkuh tubuhnya dengan tatapan takut.
"JANGAN MACAM-MACA, EDWARD!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com