webnovel

Luna ditampar

Saat jam satu siang, Luna tiba di gedung perkantoran milik Edward. Dia berjalan dengan langkah tidak santai menyusuri koridor-koridor menuju lift. Dia masuk dan menekan tombol menuju lantai 5, di mana ruangan Edward berada.

Setibanya di lantai yang dituju, Luna keluar dan berjalan melewati beberapa ruang karyawan yang sedang bekerja. Mereka melirik Luna sembari saling berbisik, adapula yang tersenyum menyapa.

"Dia yang jadi model Itu, Kan?"

"Iya, adik ipar pak Edward."

"Katanya dia juga mantan kekasihnya?"

"Iya juga, untuk apa dia ke sin? Jika bu Sarah tahu, bisa ngamuk-ngamuk pastinya."

Luna melirik karyawan yang membicarakannya, lalu menghampiri.

"Apa Edward ada di ruangannya? Saya ingin bertemu untuk membicarakan urusan penting."

"Beliau sedang keluar, Bu."

Luna bergeming sejenak. 'Dia keluar saat kejadian penembakan kantor Ethan. Kurasa memang dia dalang dari semua ini,' batinnya dengan perasaan kesal.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant