webnovel

Penembakan Brutal

Pagi-pagi sekali Ethan sudah bersiap berangkat kerja. Dia sudah rapi dengan memakai setelan tuxedo hitam dipadu dengan dasi merah marun yang dipakaikan Luna. Pria itu sudah terlihat gagah dengan style rambut pompade dan membiarkan brewoknya tumbuh tipis, samar-samar menunutupi rahangnya.

"Apa kamu akan pulang malam?" tanya Luna, mengingat Ethan semalam sudah bilang akan sibuk merekap ulang data yang rusak dan hilang bersama para karyawannya.

"Entahlah." Ethan fokus memakai sepatunya. "Jika kamu bisa pulang cepat, pulang lah, karena aku tidak tahu pasti bisa pulang jam berapa. Kasihan anak-anak jika hanya di urus babysitter ataupun Ira," lanjutnya dengan harapan Luna akan menurutinya.

"Akan aku usahakan," balas Luna dengan tersenyum hangat.

Ethan dan Luna berjalan keluar kamar, menuju ruang makan melintasi baby Keenan dan Keyra yang sedang bermain dengan Anna dan Gita.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant