webnovel

All About Love

Satria sedang memangku laptop ketika aku kembali ke kamar. Obrolan dengan kakek terjadi begitu ringan dan santai, sampai aku lupa waktu. Padahal Satria pergi dari ruang makan terlihat sedang menahan dongkol.

Aku merangkak naik ke tempat tidur dan duduk di sisi Satria yang tampak fokus memandangi layar laptop. Kacamata yang dia kenakan sudah melorot. Mukanya sangat serius hingga mengabaikan aku yang sudah memandanginya dari tadi.

"Sibuk amat sih, Bang?"

"Bukannya kamu yang sibuk sama Pak Tua itu?" sahutnya dengan pandangan tak lepas dari layar 14 inch di pangkuannya.

Aku menarik salah satu bantal dan memeluknya. "Iya tadi ngobrol sebentar."

"Sebentar? Coba kamu tengok jam." Kali ini dia menoleh padaku. Hanya sekejap sebelum kembali serius memelototi layar lagi seolah gambar grafik di sana lebih menarik dari pada apa pun di dunia ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant