webnovel

Menyingkir Sejenak

Orang yang aku yakin pegawai Axel itu pun pamit setelah mendapat usiran halus dari Axel.

"Udah sana lu balik," usirku.

"Gue nggak tega ninggal lu sendirian di sini."

Bola mataku berotasi. "Lu pikir gue bocah. Udah sana balik. Gue juga mau balik." Aku berdiri setelah membersihkan mulut dari sisa-sisa es krim yang menempel.

"Biar gue antar."

"Nggak perlu Axel."

"Gue mau mastiin kalau lu pulangnya ke rumah suami lu."

"Memangnya gue mau balik ke mana lagi?"

Tanpa ijin dariku, Axel langsung menyeret tanganku. "Bawel deh. Gue nggak mungkin biarin lu pulang sendiri dalam keadaan galau."

"Siapa yang galau sih?!"

Axel terus saja menarik tanganku menuju tempat parkir mobil.

"Gue mau pulang sendiri." Aku hendak putar arah. Namun, Axel segera mencegahnya.

"Rea, gue pastiin lu bakal selamat sampe rumah."

"Gue juga bakal selamat kalau pulang sendiri."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant