Tidak akan ada yang sanggup dengan sebuah perpisahan, namun semua orang pun sudah tahu jika disetiap pertemuan pasti akan ada perpisahan.
Siap atau tidaknya, itu semua sudah menjadi takdir jika memang jalannya menjadi seperti itu. Tak akan ada yang bisa mengelak ataupun menghindarinya lagi.
Di sini lah Via sekarang, berada di dekat Taman dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi sehingga gadis tersebut kini bisa dengan leluasa menangis meratapi kepergian dari seseorang yang tadi bersamanya cukup lama di sini.
"Via gak bisa, Ndre."
Gadis itu memeluk kakinya sendiri dengan air mata yang terus saja mengalir membasahi kedua pipinya sehingga membuat orang-orang yang berlalu lalang di sana pun menatapnya dengan iba.
Sungguh malang Via yang benar-benar tidak bisa merasakan sakit yang begitu dalam karena sebuah perpisahan yang baru pertama kali dirasakannya saat ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com